Rabu, 03 Juni 2009

Dasar-dasar Jurnalistik

a. Berita 1
- Peristiwa: Kontroversi dugaan KDRT pada Manohara
- Topik: Kepulangan Manohara ke Indonesia
- Masalah: Bagaimana kontroversi rumah tangga Manohara?

Kontoversi kehidupan tumah tangga Manohara Odelia Pinot, seorang model cantik blasteran Indonesia-Perancis, menjadi konsumsi publik Indonesia beberapa bulan terakhir ini. Manohara dikabarkan menikah secara paksa dengan anak ketiga Raja Kelantan Malaysia, Tengku M. Fakhry, pada usia 16 tahun. Manohara dipaksa menikah oleh pihak kerajaan Kelantan tahun 2008 silam.

Pernikahan paksa itu menjadi kontroversi setelah ibunda Manohara, Daisy Fajarina, mencium gelagat tidak baik dari menantunya. Manohara dikabarkan mendapatkan perlakuan yang tidak baik dan kerap mendapatkan penyiksaan dari suaminya. Daisy pun berusaha untuk untuk memperjuangkan keselamatan anaknya dengan cara meminta bantuan kepada berbagai pihak di Indonesia.

Perjuangan Daisy tidak mudah. Banyak rintangan yang menghadang, baik dari pihak Kerajaan Kelantan yang mengatakan bahwa Manohara baik-baik saja, maupun dari pihak yang awalnya membantu Daisy memperjuangkan hak-hak Manohara yang mencabut bantuannya karena merasa kalau Dausy tidak serius menghadapi kasus Manohara.
Kontroversi tidak sampai disitu. Hari Minggu (31/5), akhirnya Mnohara pulang ke Indonesia. Manohara berhasil meloloskan diri dari anggota kerajaan Kelantan yang saat itu sedang berada di Singapura.

Manohara mengakui bahwa ia memang kerap mendapatkan penyiksaan dari suaminya, Tengku M. Fakhry. Ironisnya keluarga kerajaan juga mengetahui hal itu dan mereka hanya diam saja tanpa melakukan apa-apa.
Kasus dugaan KDRT yang dilakukan oleh Tengku M. Fakhry terhadap Manohara tentunya harus dihadapi dengan kepala dingin. Jangan sampau karena masalah ini, hubungan diplomatik Indonesia dengan Malaysia yang sudah sering ditimpa masalah menjadi semakin buruk.

(Pikiran Rakyat dan Kompas 31/5)


a. Berita 2
- Peristiwa: Hilton siap hengkang dari Persib
- Topik: Hilton siap meninggalkan Persib dan Indonsia
- Masalah: Mengapa Hilton memutuskan hengkang dari Persib dan Indonesia?

Pemain impor Persib asal Brazil, Hilton Moreira, ternyata telah memutuskan dan memastikan untuk meningggalkan Persib dan Indonesia. Ia memilih untuk melanjutkan karier sepak bolanya di Cina.

Hilton memilih Cina karena menilai Liga Cina lebih tertata dibanding Liga Indonesia. Jadwal pertandingan di Indonesia yang tidak menentu membuat Hilton bosan, sedangkan Liga Cina bisa berjalan konsisten dan sesuai jadwal. Liga Cina tuntas dilaksanakan tepat waktu selama sembilan bulan.

Dikatakan Hilton, karier sepak bolanya menjadi ikut terhambat akibat dari tidak konsistennya pergelaran kompetisi di Indonesia. Pemain seperti dirinya akan kehilangan banyak kesempatan akibat kompetisi yang selalu molor pelaksanaannya.
Hilton mengatakan, alasannya merumput di Cina sama sekali tidak ada kaitannya dengan Persib, tapi karena waktu kompetisi di Indonesia yang tidak konsisten.

(Tribun Jabar, 1/6)

d. Berita 3
- Peristiwa: SNMPTN berlakukan Tes Potensi Akademik
- Topik: Pemberlakuan Tes Potensi Akademik dalam SNMPTN 2009.
- Masalah: Mengapa Tes Potensi Akademik dalam SNMPTN 2009 diberlakukan?

SNMPTN 2009 akan sedikit berbeda dengan SNMPTN sebelumnya. Tahun ini akan diadakan penambahan tes potensi akademik untuk mengetahui dan mengukur kemampuan nalar, berhitung, dan kemampuan berkomunikasi calon mahasiswa.

Ketua Panitia Lokal SNMPTN Bandung mengatakan, tahun ini SNMPTN memiliki alat ukur dan sistem penilaian yang lebih baik dari SNMPTN sebelumnya. Hal tersebut diharapkan memperbaiki kualitas mahasiswa yang terjaring dan mengurangi angka drop-out (DO). Diprediksi, TPA akan mengurangi dan menekan angka DO.

Selama ini, untuk mengukur tingkat pengetahuan hanya diadakan tes kognitif, sedangkan nalar, daya hitung, dan kemampuan komunikasi belum terukur. TPA pun tidak terpengaruh bimbingan belajar, yang sering dilakukan para calon mahasiswa sebelum mengikuti SNMPTN, karena hal itu murni kemampuan mereka. Tidak bisa digunakan rumus cepat. Oleh karena itu, dengan diberlakukannya TPA diharapkan dapat memperbaiki kualitas calon mahasiswa yang masuk ke perguruan-perguruan tinggi negeri di Indonesia dan mengurangi tingkat DO.

(Pikiran Rakyat, 2/6)

Handout 9

Tanpa Latar

Menteri Perhubungan Jusman Syafii Djamal akhirnya menandatangani aturan mengenai perpanjangan usia pilot di Indonesia.

Latar

Menteri Perhubungan Jusman Syafii Djamal akhirnya menandatangani aturan mengenai perpanjangan usia pilot di Indonesia. Jika sebelumnya usia pilot disetujui berumur maksimal 60 tahun, kini pilot berusia 65 tahun masih bisa mengendarai pesawat komersial.

Latar

Menteri Perhubungan Jusman Syafii Djamal akhirnya menandatangani aturan mengenai perpanjangan usia pilot di Indonesia. Tadinya pembatasan usia pilot yang berusia 63 tahun. Namun, setelah dipertimbangkanm karena kebutuhannya juga cukup banyak, maka pembatasan uusia pilot menjadi 65 tahun.


Handout 10

Contoh berita yang tanpa detail, berdetail, bermaksud implicit dan eksplisit.

Tanpa detail
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersama sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Bersatu melangsungkan rapay untuk membahas dan mengecek perkembangan sejumnlah sector dalam beberapa pecan terakhir ini.

Detail
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersama sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Bersatu melangsungkan rapay untuk membahas dan mengecek perkembangan sejumnlah sector dalam beberapa pekan terakhir ini. Dalam rapat yang berlangsung di Kantir Kepresidenan Jakarta, Rabu (5/6), Presiden membahas masalah keamanan, ekonomi, persiapan penyelengaraan konferensi kelautan di Manado dan juga perkembangan ketahann pangan.

Implisit
Terkait laporan satpol PP dan IJTi Jabar ke polisi, Kapolres Bandung Barat Ajun Komisaris Besar Baskoro Tri Prabowo menuturkan, kasus tersebut akan ditindaklanjuti. Baskoro juga menyayangkan tindakan Satpol PP yang tidak memberikan informasi secara detail soal eksekusi tersebut.

Eksplisit
Pemkot Bandung bersikukuh akan meneruskan proses penertiban. Wali Kota bandung Dada Rosada menyatakan, Pemkot akan terus melakukan eksekusi tanah di lokasi tersebut (Babakan Ciparay). Pemkot tidak akan mundur dengan situasi saat ini. Menurut dia, apa yang dilakukan pemerintah sudah sesuai hukum.

(Pikiran Rakyat, Kamis 7 Mei 2009)


Handout 11

Berita yang berkoherensi secara kondisional, pembeda, dan pengingkaran.

Tanpa Koherensi
Samudera Hindia atau perairan sebelah selatan Jawa Tengah semakin tidak ramah.

Memakai koherensi Positif
Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo sejak sebulan lalu berniat sekali waktu berkantor di kelurahan agar semakin dekat dengan warganya, sekaligus mengecek kinerja aparatnya.

Memakai Koherensi Negatif
Guberbur menyebut ia masih melihat adanya rangkap jabatan di kelurahan yang dapat menyebabkan terhambatnya pelayanan tergahap masyarakat.

Tanpa Koherensi pembeda
Jika diamati, Jawa Barat merupakan salah satu provinsi yang mempunyai PTN terbanyak. Yang paling membanggakan, Jabar didukung oleh lebih dari 400 PTS yang tersebar diseluruh Jabar.

Memakai koherensi pembeda
Eka berharap, komikus local bisa diberi dorongan untuk berkembang baik dari penerbit maupun pemerintah. Saat ini, menurut dia, penerbit masih menerapkan standar yang sama dengan komikus luar negeri dalam membuat komik. Padahal, bisa dibilang komikus Indonesia baru memulai perjalanan.

Tanpa pengingkaran
Penerbit masih menerapkan standar yang sama dengan komikus luar negeri dalam membuat komik



Memakai Pengingkaran
Menurut Eka, komikus Indonesia masih belum banyak dilihat sebagai profesi menjanjikan.

(Pikiran Rakyat, Kamis 7 Mei 2009)

Rabu, 20 Mei 2009

Dasar-dasar Jurnalistik

Tugas Handout 4

A. USULAN TULISAN

(1) Peristiwa: (a) Antasari Azhar jadi tersangka
(b) KPK tetap bekerja
(2) Sumber : Kabar Petang TvOne
(3) Topik : Berubahnya status Antasari Azhar, ketua KPK nonaktif, yang awalnya saksi menjadi tersangka pembunuhan Nasruddin Zulkarnaen tidak mengganggu kinerja KPK.
(4) Masalah : Apakah kasus pembunuhan Nasruddin Zulkarnaen benar-benar dipicu oleh masalah asmara?
(5) Signifikansi : Agar pembaca mengetahui dan tidak meniru ulah para petinggi negara yang tidak baik.

B. KISI-KISI TULISAN
(1) Pola tulisan: kronologis, opini-penalaran, gabungan
(2) Subtopik:
- Pembukaan: 1 – 2 paragraf (hotnews-menggugah)
- Bodi : 2 – 3 paragraf (data-opini media-analisis)
- Penutup : 1 – 2 paragraf (penilaian-opini publik)

Pembukaan:
Awal Mei 2009, publik dikagetkan dengan kabar mengenai adanya keterlibatan ketua KPK nonaktif, Antasari Azhar, sebagai dalang dari pembunuhan terhadap Nasruddin Zulkarnaen, Direktur Putra Rajawali Banjaran, senin (4/5). Antasari Azhar diperiksa sebagai saksi dan siangnya setelah menjalani pemeriksaan, Antasari Azhar ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan Nasruddin.

Menurut pemeriksaan polisi, diduga pembunuhan yang dilakukan terhadap Nasruddin dipicu maslah asmara. Lalu, muncul nama Rani Juliani, seorang mahasiswa STMIK Raharja Tangerang yang juga seorang caddy di Padang Golf Moderen Land, tempat Nasruddin dan Antasari sering bermain dolf. Setelah diselidiki ternyata Rani merupakan istri siri Nasrudin, yang dinikahi Nasruddin tahun 2007 silam. Mengenai hubungan apa yang terjadi antara Nasruddin-Rani-Antasari sehingga mamicu terbunuhnya Nasruddin masih menjadi teka-teki. Rani menghilang setelah berita pembunuhan NAsruddin ramai diberitakan media. Diduga, Rani disembunyikan pihak kepolisian demi alasan keamanan.


Bodi:
Selain Antasari Azhar, sebelumnya 9 orang tersangka lain yang diduga terlibat dalam pembunuhan itu telah ditetapkan menjadi tersangka. Diantara 9 orang tersebut terdapat nama-nama besar yang berhubungan dengan Negara, yaitu Antasari Azhar (ketua KPK nonaktif), Kombes Wiliardi Wizard (mantan Kapolres Jakarta), Sigit Harjo Wibisono (Komisaris utama PT. Pers Indonesia Merdeka).

Antasari Azhar kini telah ditetapkan sebagai tersangka dan terancam diturunkan dari jabatannya sebagai ketua KPK. Meskipun belum dipecat sebagai ketua KPK, Antasari Azhar (sesuai keputusan Presiden) akan diberhentikan secara sementara, sampai statusnya berubah. Bila Antasari Azhar terbukti bersalah dan statusnya berubah dari tersangka menjadi terdakwa, maka Antasari Azhar akan diberhentikan secara penuh sebagai ketua KPK.

Ditetapkannya Antasari Azhar sebagai tersangka pembunuhan Nasruddin Zulkarnaen sama sekali tidak mengganggu kinerja KPK dalam memberantas korupsi. Meskipun kini KPK tidak memiliki ketua, jabatan dan tugas ketua KPK diambil alih oleh empat ketua lain secara bergantian, seminggu sekali. Pengambilalihan tugas ketua KPK itu akan tetap terjadi sampai presiden menemukan pengganti Antasari Azhar sebagai ketua umum KPK, jika Antasari terbukti bersalah dan berubah status menjadi terdakwa.

Penutup:
Kesimpangsiuran fakta dari kasus pembunuhan Nasruddin yang menyeret nama sang ketua KPK, Antasari Azhar, telah membentuk opini publik tersendiri. Apakah mungkin, seorang ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, yang sangat paham hukum menjadi dalang dari pembunuhan Nastuddin, Direktur Putra Rajawali Banjaran. Apalagi, pembunuhan tersebut diduga dipicu oleh masalah asmara. Sungguh sebuah ironi, jika hal tersebut terbukti benar.

Opini-opini dan isu publik yang menyatakan bahwa Antasari bersalah atau tidak bersalah diharapkan tidak dihubung-hubungkan dengan KPK. KPK diharapkan dapat tetap bekerja secara maksimal, jangan sampai isu yang merebak saat ini mengacaukan konsentrasi KPK dalam pemberantasan korupsi.

Senin, 04 Mei 2009

Di 4 Mei 2009

Pelangi Biru

sebenarnya ingin ku tanam sebuah pelangi
di matamu
sebagai kado terindah hari ini
tapi sayang
aku hanya punya satu warna
bukan warna pelangi
hanya warna biru
jadikan biruku pelangi satu warna
yang jadi pelangi utuh
setelah ditanganmu

Selasa, 28 April 2009

Semantik

Hubungan Semantik dengan Ilmu Lain

Seperti yang telah dinyatakan bahwa Semantik berhubungan dengan ilmu yang lain. Semantik sebagai ilmu makna bukan hanya menjadi garapan Linguistik, melinkan juga menjadi pemikiran para filosof dan psikolog. Baik linguistik, filosofi, maupun psikologi menggunakan semantik sebagai salah satu pendekatan ilmunya.

Perbedaannya antara lain:
1.Seorang linguis tidak memperhatikan system bahasa dari sudut logika, misalnya dalam ekspresi berikut: Semua makhluk akan mati; sokrates adalah makhluk, sokrates akan mati.
Seorang linguis tidak akan mempersoalkan apa itu mati, sedangkan seorang filosof mempersoalkannya.
2.ada perbedaan antara tajam antara ilmu dan filsafat ilmu, karena itu pendekatannya dibedakan. Ilmuwan menjelaskan objeknya melalui rumus-rumus, dan definisi-definisi, sedangkan filosof berusaha agar penjelasan ilmiah itu dapat dimengerti (logis),
3.semantik sebagai ilmu mempelajari ilmu kemaknaan dalam bahasa sebagaimana adanya dan terbatas pada pengalaman manusia. Secara ontologis, semantik membatasi masalah yang dikajinya hanya pada masalah yang ada pada ruang lingkup jangkauan penglaman manusia, sedangkan psikologi mempelajarigejala kejiwaan yang berada dalam jangkauan pemikiran manusia. Psikologi melihat gejala kebermaknaan jiwa atau gejala jiwa yang ditampilkan manusia, baik yang bersifat verbal maupun yang non verbal,

Seorang psikolog menjelaskan semantik dengan berbagai cara/ seorang psikolog mempelajari gejala kejiwaan manusia, mempelajari reaksi manusia baik melalui gejala verbal maupun non verbal. Sedangkan seorang linguis akan memusatkan perhatian kepada peristiwa kebahsaan (seperti yang dilihat, didengar, dan dibaca dalam kehidupan sehari-hari.

Ahli semantik, filosof, dan psikolog menggunakan bahasa sebagai alat. Bahasa berfunsi simbolik, emotif, dan afektif.

Dasar-dasar Jurnalistik 2

Tugas handout 3

1.Pilih satu salah tulisan yang terdapat pada sebuah majalah edisi berapa saja. Lalu tebak dan tentukan kira-kira kerangka tulisannya bagaimana?

Judul artikel : Larangan Haji Membentuk Disiplin. Artikel tersebut terdapat dalam kolom Bahasan Utama, Majalah Wanita Ummi 2008.

TOPIK//TESIS/MAKSUD TULISAN?
Menginformasikan larangan-larangan yang tidak boleh dilakukan ketika sedang melaksanakan ibadah haji.

MASALAH dan SUBTOPIK
MASALAH :
Mengapa larangan haji membentuk disiplin?

SUBTOPIK :
- Hikmah di balik larangan
- Waspadai kesalahn yang tak disadari

SIGNIFIKANSI/KEMAKNAWIAN
Agar pembaca mengetahui dan tidak melakukan larangan-larangan ketika sedang melaksanakan ibadah haji.

POLA TULISAN
(X) Kronologis ( ) Perbandingan

( ) Topikal ( ) Spasial ( ) Opini-Penalaran

( ) Induktif ( ) Deduktif ( ) Gabungan ( ) Prismatis

2.Anda sudah punya gagasan/bahan baku untuk menulis? Buatlah kerangka tulisan Anda berdasarkan kisi-kisi di atas!

TOPIK//TESIS/MAKSUD TULISAN?
Menginformasikan tentang tingkat kepedulian mahasiswa terhadap masalah politik yang sedang hangat-hangatnya di bicarakan.

MASALAH dan SUBTOPIK
MASALAH :
Bagaimana kepedulian mahasiswa terhadap masalah politik di Indonesia?
SUBTOPIK :
- Pemilu yang kurang tertib
- Mahasiswa yang kurang peduli terhadap hasil pemilu

SIGNIFIKANSI/KEMAKNAWIAN
Agar pembaca mengetahui tingkat kepedulian mahasiswa terhadap masalah politik di Indonesia.

POLA TULISAN
( ) Kronologis ( ) Perbandingan

( ) Topikal ( ) Spasial ( ) Opini-Penalaran

( ) Induktif ( ) Deduktif (X ) Gabungan ( ) Prismatis

Kamis, 23 April 2009

Dasar-dasar Jurnalistik

Tugas Handout 1

1.Coba, deh, tuliskan, sungguh-sungguhkah Anda ingin menjadi seorang penulis profesional? Lengkapi jawaban Anda dengan alasan yang rasional dan (boleh juga sedikit bumbu) emosional!

Menulis merupakan hal yang gampang-gampang susah, menurut saya. Semua orang bisa menulis selama ia sering berlatih. Selain berlatih, ia juga harus terus mengasah imajinasi dan memperlas wawasan untuk mendapatkan ide dan gagasan-gagasan yang menarik bagi tulisannya. Setidaknya itulah yang saya perhatikan dari kawan-kawan yang sudah sering menulis, baik itu menulis artikel, esai, cerpen, atau bahkan puisi. Ketika saya memperhatikan mereka, terkadang saya “iri” melihat mereka. Selain untuk menyalurkan hobi mereka, tulisan-tulisan yang mereka buat juga menghasilkan uang. Mereka mengirimkan hasil karya mereka ke media-media massa. Ketika tulisan mereka dimuat di media massa tersebut, mereka mendapatkan honorarium yang tentunya sangat lumayan bagi mahasiswa seperti kami. Tentunya selain mendapatkan uang, mereka juga mendapatkan kepuasan tersendiri karena tulisannya dapat dibaca dan dinikmati setiap orang.

Melihat semangat kawan-kawan saya dalam menulis, saya pun merasa termotivasi untuk menulis. Saya menyadari kemampuan saya yang minim tentang tulis menulis menjadi penghambat utama. Maka, untuk mengawali pembelajaran saya tentang tulis menulis, saya menulis puisi (yang menurut saya tidak terlalu membutuhkan banyak aturan tata bahasa). Saya menulis puisi untuk mengungkapkan perasaan saya. Menurut saya, puisi merupakan salah satu alat untuk mencurahkan semua perasaan yang saya rasakan sehari-hari. Awalnya saya merasa kurang percaya diri ketika melihat tulisan saya (yang menurut saya biasa saja) itu. Tapi banyak kawan saya yang memotivasi untuk mencoba mengirimkan puisi saya ke media. Akhirnya, (meskipun kurang percaya diri) saya mengirimkan beberapa puisi saya ke sebuah tabloid remaja. Tanpa disangka-sangka, beberapa bulan kemudian, saya mendapatkan wesel dari tabloid tempat saya mengirimkan puisi saya. Saya merasa kaget sekaligus senang, karena ternyata wesel itu adalah honorarium untuk satu puisi yang dimuat di tabloid tersebut. Setelah itu, saya jadi sering mengirimkan puisi-puisi saya (yang menurut saya biasa saja itu) ke tabloid tersebut. Alhasil, ada beberapa puisi yang kembali dimuat disana. Meskipun puisi saya hanya mampu menembus tabloid remaja itu saja, setidaknya saya merasa senang dan bangga karena ternyata saya bisa menulis dan tulisan saya bisa dibaca, serta diapresiasi oleh orang lain. Selain itu, puisi-puisi saya pun tak lagi hanya menjadi penghuni catatan harian saya saja.

Seorang penulis profesional tak hanya harus bisa menulis puisi, tapi juga harus bisa menulis karya-karya lain, seperti cerpen, artikel, maupun esai. Untuk menjadi penulis profesional, tentunya saya juga harus bisa menulis semua itu. Saya tidak akan pernah bisa menulis itu semua kalau saya tidak pernah mencobanya. Akhirnya, meskipun dengan tertatih-tatih dan menemukan banyak kesulitan, saya mulai belajar bagaiaman menulis cerpen dan artikel. Meskipun saya masih kurang percaya diri ketika menulis, setidaknya saya mempunyai keinginan yang besar untuk belajar dan menjadi penulis profesional. Saya percaya, kalau saya mau belajar dan berlatih, saya akan bisa menulis dan menjadi penulis profesional. Untuk bisa menulis, butuh proses yang tidak sebentar. Saya sedang berada dalam prose itu dan saya percaya saya bisa.

2.Apaya-upaya apa saja yang akan Anda lakukan untuk meraih predikat “penulis profesional” itu? Kegiatan harian? Kegiatan mingguan? Kegiatan bulanan? Kegiatan tahunan?

Saya yakin dan percaya, kalau kita tidak mencoba, maka kita tak akan pernah bisa. Begitupun menulis. Maka, dengan susah payah dan hanya berbekal semangat dan motivasi dari orang-orang di sekeliling saya, saya mulai mencoba menulis. Meskipun saya mengawali menulis sebuah karya dari menulis puisi, saya yakin dari sana saya bisa menulis apapun. Termasuk menulis karya ilmiah, seperti esai dan artikel, maupun makalah.

Aktifitas menulis merupakan aktifitas yang tidak akan pernah terpisah dari aktifitas membaca. Maka saya berusaha untuk mengawali aktifitas menulis dengan membaca terlebih dahulu. Saya berusaha untuk menjadi seorang “kutu buku”, meskipun terkadang saya suka mengalami rasa bosan dan lelah. Tapi setidaknya saya telah berusaha keras untuk sering membaca dan melawan rasa bosan itu dengan melakukan aktifitas lain yang bisa mengurangi rasa lelah saya dalam membaca.

Saat ini, saya sedang berusaha untuk “menyenangi” koran. Setidaknya koran merupakan salah satu referensi yang referen dalam proses kreatif saya ketika “menulis”. Selain itu, saya juga menjadi sering membaca novel-novel atau cerpen dan beberapa buku kumpulan puisi untuk mendukung kegiatan menulis karya sastra. Membaca berita-berita di internet dan mendengar maupun menonton berita di media elektronik juga bisa menambah wawasan untuk menambah kualitas tulisan kita agar lebih baik.

Meskipun waktu dari semua aktifitas itu tidak tersistematis (tidak ada waktu yang pasti kapan saya melakukan semua kegiatan itu), semua aktifitas itu hampir sering saya lakukan dalam proses belajar “menulis” yang saya lakukan. Saya berusaha untuk menjadi penulis professional. Tapi setidaknya, sebelum menjadi penulis professional, saya harus menjadi penulis yang baik dulu. Oleh karena itu, saya harus terus belajar dan berlatih.

Ketika sedang menulis (misalnya menulis artikel), terkadang saya mengalami kesulitan untuk mencari ide atau gagasan awal dari tulisan yang akan saya buat. Biasanya saya membaca artikel orang lain sebagai referensi. Setelah ide awal itu saya temukan, saya juga mengalami kesulitan dalam mengembangkan tulisan yang telah saya buat. Ketika otak saya sudah merasa buntu dan lelah, biasanya saya menghentikan tulisan saya dan menyegarkan dulu otak saya. Setelah pikiran saya sudah jernih, saya kembali melanjutkan tulisan saya itu. meskipun terkadang akhir dari tulisan saya menjadi kurang sinkron dengan tulisan awal saya.

3.Siapa penulis yang menjadi idola Anda? Mengapa dia? Berikan alasan yang cukup!

Saya mengidolakan J.K Rowling dengan “Harry Potter”nya. Dia memiliki imajinasi yang sangat luar biasa dalam menulis novel-novel Harry Potter yang fenomenal itu. Sekuel-sekuel Harry potter yang sudah difilmkan itu juga mampu menyihir para penikmat novel dan film di seluruh dunia. Selain itu, tokoh dan jalan cerita yang penuh imajinasi itu mampu menjadi daya tarik yang luar biasa, baik bagi anak-anak maupun orang dewasa. Maka, sangat pantas jika J.K Rowling juga dianggap sebagai salah seorang “penulis dunia”.

Semantik

Cuci Gudang dan Cuci Mobil
- Apakah mencuci gudang?


Di sebuah toko, pada akhir tahun biasa terpasang iklan. Iklan tersebut berbunyi, “A Celluler sedang Cuci Gudang….Discount hingga 75 %”. Setelah membaca iklan tersebut tentu kita langsung mengerti kalau yang dimaksud dengan cuci gudang disitu bukan bermakna ‘mencuci atau membersihkan gudang dengan air agar bersih’ seperti halnya makna dari frasa-frasa lain yang menggunakan kata cuci, misalnya cuci mobil yang bermakna “membersihkan atau mencuci mobil agar bersih”. Begitupun dengan frasa cuci tangan dan cuci baju yang bermakna “mencuci atau membersihkan tangan dan baju agar bersih”.

Frasa cuci mobil, cuci tangan, dan cuci baju dibentuk oleh kata yang berkategori kata kerja (verba) dan kata benda (nomina), kata cuci merupakan kata yang berkategori verba dan kata mobil, tangan serta baju merupakan kata yang berkategori nomina. Begitupun dengan frasa cuci gudang. Apabila dilihat dari proses gramatikalnya, kata cuci gudang merupakan frasa yang dibentuk oleh kata cuci yang berkategori kata kerja (verba) dan gudang mata yang berkategori kata benda (nomina). Namun apabila dilihat dari konteks kalimat yang menggunakan frasa tersebut seperti kasus di atas, (makna leksikal kata cuci adalah ‘mencuci atau membersihkan dengan air’) makna kata cuci tersebut tidak sama dengan makna dari kata cuci yang berkombinasi dengan nomina mobil, tangan, dan baju. Makna dari frasa cuci gudang dalam kslimat tersebut adalah ‘menjual barang-barang di toko A Celluler dengan harga yang murah’. Tentunya makna tersebut tidak sesuai dengan makna yang seharusnya yaitu ‘mencuci atau membersihkan gudang dengan air agar bersih’ karena gudang tidak perlu dicuci atau dibersihkan dengan air agar bersih.

Dalam ilmu makna (Semantik), frasa cuci gudang dalam kasus tersebut merupakan frasa yang bermakna idiomatikal. Makna idiomatikal adalah makna ujaran atau satuan bahasa yang tidak dapat diprediksi dari makna leksikal atau makna gramatikalnya. Seperti yang telah diketahui bahwa cuci gudang dalam kalimat di atas bermakna ‘menjual barang-barang di toko A Celluler dengan harga yang murah’. Makna frasa tersebut sama sekali tidak ada kaitannya dengan makna kata cuci dan makna leksikal gudang. Ujaran cuci gudang tersebut juga bukan sebuah satuan gramatikal, sebab bila sebuah satuan gramatikal, apabila kata cuci diberi prefiks me- sehingga menjadi mencuci gudang, tentunya bisa dipasifkan menjadi gudang dicuci. Satuan ujaran seperti cuci gudang dan cuci uang lazim disebut idiom.

Jadi, istilah cuci gudang disini merupakan sebuah idiom yang maknanya berbeda dengan makna leksikal dari setiap kata yang telah dikombinasikan tersebut. Artinya, makna cuci gudang bukan berarti ‘mencuci gudang dengan air agar bersih’, tetapi ‘menjual barang-barang yang dijual dengan harga murah’.

10 Januari 2009

Sosiolnguistik

1. Pengertian Sosiolinguistik

Pengertian sosiolinguistik menurut beberapa ahli diantaranya :

a. Sosiolinguistik adalah ilmu yang mempelajari ciri dan berbagai variasi bahasa, serta hubungan di antara para bahasawan dengan ciri fungsi variasi bahasa itu di dalam suatu masyarakat bahasa (Kridalaksana 1978:94)
b. Sociolinguistics is the study of the characteristics of language variaties, the characteristics of their fungcions, and dhe characteristics of their speakers as these three constantly interact, change and change one another within a speech community (= sosiolinguistik adalah kajian tentang ciri khas variasi bahasa, fungsi-fungsi variasi bahasa, dan pemakai bahasa karena ketiga unsur ini selalu berinteraksi, berubah, dan saling mengubah satu sama lain dalam satu masyarakat tutur (J. A Fishman 1972:4)
c. Sosiolinguistiyek is the studie van taal en taalgebruik in the context van maatschapij en kultuur (= sosiolinguistik adalah kajian mengenai bahasa dan pemakaiannya dalam konteks sosial dan kebudayaan (Rene Appel, Gerad Hubert, Greus Meijer 1976:10)
d. Sociolinguistiek is subdisiplin van de taalkunde, die bestudert welke social factoren een rol spleen in het taalgebruik er welke taal spelt in her social verkeer (=sosiolinguistik adalah subdisiplin ilmu bahasa yang mempelajari faktor-faktor sosial yang berperan dalam penggunaan bahasa dan pergaulan sosial (G,E. Booij, J.G Kersten, dan H.J Verkuyl 1975:139)
e. Sosiolinguistics is the study of language in operation, it’s purpose is to investigate how the convention of the language use relate to otherawspects of social behaviour (=sosiolinguistik adalah kajian bahasa dalam penggunaannya, dengan tujuan untuk meneliti bagaimana konvensi pemakaian bahasa berhubungan dengan aspek-aspek lain dari tingkah laku sosial. ( C. Criper dan H.G. Widdowsom dalam J.P.B. Allen dan S. Piet Corder(ed.) 1975:156)
f. Sosiolinguistics is a developing subfield of linguistics which takes speech variation as it’s focus , viewing bvariation or it social contexr. Sosiolinguistics is concerned with the correlation between such social factors and linguistics variation (=Sosiolinguistik adalah pengembangan subbidang linguistic yang memfokuskan penelitian pada variasi ujaran, serta mengkajinya dalam suatu konteks sosial. Sosiolinguistik meneliti korelasi antara faktor-faktor sosia; itu dengan variasi bahasa. ( Nancy parrot Hickerson 1980:81).
g. Sosiolinguistik adalah pengkajian bahasa dengan dimensi kemasyarakatan (Nababan 1984:2)


Sumber: Chaer, Abdul dan Leonie Agustina. 2004. Sosiolinguistik Perkenalan Awal. Jakarta: Rineka Cipta


2. Pandangan Sosiolinguistik Terhadap Bahasa

Sosiolinguistik merupakan ilmu antardisiplin antara sosiologi dan linguistik, dua bidang ilmu yang mempunyai kaitan yang sangat erat. Maka,untuk memahami apa sosiolinguistik itu perlu lebih dahulu di bicarakan apa yag dimaksud dengan sosilogi dan liguistik itu. Sosiologi adalah kajian yang objektif dan ilmiah mengenai manusia di dalam masyarakat, mengenai lembaga-lembaga, dan proses sosial yang berada di dalam masyarakat. Sosiologi berusaha mengetahui bagaimana masyarakat itu terjadi, berlangsung, dan tetap ada. Dengan mempelajari lembaga-lembaga sosial dan segala masalah sosial dalam suatu masyarakat akan diketahui cara-cara manusia menyesuaikan diri dengan lingkungannya, bagaimana mereka bersosialisasi, dan menempatkan diri dalam tempatnya masing-masing di dalam masyarakat. Sedangkan linguistik adalah bidang ilmu yang mempelajari bahasa, atau bidang ilmu yang mengambil bahasa sebagai objek kajiannya. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa sosiolinguistik adalah bidang ilmu antardisiplin yang mempelajari bahasa dalam kaitannya dengan penggunaan bahasa itu di dalam masyarakat.
Sebagai objek dalam sosiolinguistik, bahasa tidak dilihat atau didekati sebagai bahasa, sebagaimana dilakukan oleh linguistik umum, melainkan dilihat sebagai sarana interaksi atau komunikasi di dalam masyarakat manusia.
Di dalam kehidupannya bermasyarakat, sebenarnya manusia dapat juga menggunakan alat komunikasi lain , selain bahasa. Namun, tampaknya bahasa merupakan alat komunikasi yang paling baik, paling sempurna, dibandingka dengan alat-alat komunikasi lain, termasuk juga alat komunikasi yang digunakan para hewan.
Sosiolinguistik akan memberikan pedoman dalam berkomunikasi dengan menunjukan bahasa, ragam bahasa atau gaya bahasa apa yang harus digunakan jika berbicara dengan orang tertentu. Kajian bahasa scara internal akan menghasilkan perian-perian bahasa secara objektif deskriptif, dalam bentuk sebuah buku tata bahasa.
Bahasa sebagai alat komunikasi verbal manusia, mempunyai aturan-aturan tertentu. Dalam penggunaannya sosiolingustik memberikan pengetahuan bagaimana cara menggunakan bahasa. Sosilinguistik menjelaskan bagaimana menggunakan bahasa itu dalam aspek atau segi sosial tertentu.


Sumber: Chaer, Abdul dan Leonie Agustina. 2004. Sosiolinguistik Perkenalan Awal. Jakarta: Rineka Cipta


3. Masyarakat Bahasa
Pengertian masyarakat bahasa baik secara eksplisit maupun secara implisit antara lain :
1. Gumperz mengatakan dalam Giglio (1072:219) bahwa masyarakat bahasa adalah kelompok manusia yang ditandai adanya interaksi yang teratur dan sering dengan perantaraan perangkat tanda-tanda verbal yang dimiliki bersama dan bermula dari kelompok yang sama dengan perbedaan-perbedaan yang penting dalam pemakaian bahasa.
2. Masyarakat bahasa adalah sekelompok orang yang pada tempat yang sama, berbicara ragam bahasa yang sama, atau bahasa baku yang sama (Hartman dan Stork, 1972:215).
3. Suatu masyarakat ujaran adalah suatu masyarakat yang semua anggotanya memiliki bersama paling tidak satu ragam ujaran dan normauntuk pemakaiannya yang cocok. Suatu masyarakat ujaran bias jadi sesempit satu jaringan interaksi tertutup, keseluruhan anggotanya menganggap satu dan yang lainnya berada dalam satu kapasitas (Fishman, 1972:22)
4. Suatu masyarakat ujaran adalah sekelompok orang yang satu sama lain bias saling mengerti seaktu mereka berbicara (Corder, 1973:50).
5. Masyarakat bahasa adalah sekelompok orang yang menggunakan system tanda-tanda ujaran yang sama (Bloomfield, 1933:29).
6. Setiap bahasa membatasi satu masyarakat ujaran: keseluruhan kelompok orang yan brhubungan satu sama lainny, baik secara langsung maupun tidak langsung (Hocket, 1958:8).

Kalau suatu kelompok mempunyai verbal reportoir (bahasa dan ragam-ragamnya) yang relatif sama serta mereka memiliki penilaian yang sama terhadap norma-norma pemakaian bahasa yang digunakan di dalam masyarakat itu, maka dapat dikatakan bahwa kelompok orang adalah sebuah masyarakat bahasa (masyarakat tutur/speech community). Jadi, masyarakat tutur bukanlah hanya sekelompok orang yang menggunakan bahasa yang sama, melainkan kelompok orang yang mempunyai norma yang sama dalam menggunakan bentuk-bentuk bahasa.
Masyaraklat bahasa adalah suatu masyarakat yang anggotanya setidak-tidaknya mengenal satu variasi bahasa beserta norma-norma yang sesuai dengan penggunaannya (Fishman 1976:28). Sedangkan Bloomfield (1933:29) membatasi bahasan masyarakat bahasa dengan “sekelompok orang yang menggunakan system isyarat yang sama”. Batasan Bloomfield ini dianggap terlalu sempit oleh para ahli sosiolinguistik, sebab banyak orang yang menguasai lebih dari satu ragam bahasa dan di dalam masyarakat itu sendiri terdapat lebih dari satu bahasa. Sebaliknya batasan yang diberikan oleh Labov (1972:158) yang mengatakan :satu kelompok orang yang mempunyai norma yang sama mengenai bahasa’, dianggap terlalu luas dan terbuka.
Untuk dapat disebut masyarakat bahasa adalah adany perasaan di antara penuturnya bahwa mereka menggunakan bahasa yang sama (Djokokentjono 1982). Pada pokoknya masyarakat bahasa itu terbentuk karena adanya saling pengertian (mutual intelligibility), terutama karena adanya kebersamaan dalam kode-kode linguistik secara terinci dalam aspek-aspeknya, yaitu system bunyi, sintaksis dan semantick. Dalam saling pengertian itu ternyata ada dimensi sosialpeikologi yan subyektif.
Ada tiga jenis masyarakat ujaran, anata lain ;
1. sebahasa dan saling mrngrti,
2. sebahasa tapi tidak saling mengerti,
3. berbeda bahasa tapi saling mengerti.
Mereka yang saling tidak mengerti tapi sebahasa, adalah sangat memungkinkan tadinya ‘sebahasa dan kedua bahasa itu bias dianggap sebagai varian yang sudah mempunyai kemandirian. Yang berbeda bahasa tapi saling mengerti bias dianggap sebagai sebagai satu masyarakat ujaran karena mempuntai saling pengertian yang dalam sosialisasai meruakan jaminan bagi terciptanya komunikasi. Sedangkan mereka yang saling mengerti walau mreka berbeda bahasa, itu adalah interaksi. Dua bahasa yang berbeda ini bisa dianggap sebagai dua dialek atau varian dari bahasa yang sama.
Variasi Bahasa I

Variasi atau ragam bahasa merupakan bahasan pokok dalam studi sosiolinguistik. Sebagaimana Kridalaksana mendefinisikan sosiolinguistik sebagai cabang linguistik yang berusaha menjelaskan ciri-ciri variasi bahasa tersebut dengan ciri-ciri sosial kemasyarakatan.
Kridalaksana dengan mengutip dari pendapat Fishman mengatakan bahwa sosiolinguistik adalah ilmu yang mempelajari ciri dan fungsi berbagai variasi bahasa, serta hubungan di antara bahasa dengan ciri dan fungsi dalam suatu masyarakat bahasa.
Sebagai sebuah langue sebuah bahasa mempunyai sistem dan subsistem yang dipahami sama oleh semua penutur bahasa itu. Namun, karena penutur bahasa tersebut, meski berada dalam masyarakat tutur, tidak merupakan kumpulan manusia yang homogen, maka wujud bahasa yang konkret, yang disebut parole, menjadi tidak seragam. Bahasa itu menjadi beragam dan bervariasi. Terjadinya keragaman atau kevariasian bahasa ini bukan hanya disebabkan oleh para penuturnya yang tidak homogen, tetapi juga karena kegiatan interaksi sosial yang mereka lakukan sangat beragam. Setiap kegiatan memerlukan atau menyebabkan terjadinya keragaman bahasa itu. Keragaman ini akan semakin bertambah kalau bahasa tersebut digunakan oleh penutur yang sangat banyak, serta dalam wilayah yang sangat luas. Misalnya bahasa Inggris yang digunakan oleh hamper di seluruh dunia.
Variasi atau ragam bahasa itu dilihat sebagai akibat adanya keragaman bahasa sosial penutur bahasa itu dan keragaman fungsi bahasa itu. Jadi variasi bahasa itu terjadi sebagai akibat dari adanya keragaman sosial dan keragaman fungsi bahasa. Selain itu, variasi bahasa itu sudah ada untuk memenuhi fungsinya sebagai alat interaksi dalam kegiatan masyarakat yang beranekaragam. Kedua pandangan ini bisa saja diterima atau ditolak. Yang jelas, variasi atau ragam bahasa itu dapat diklasifikasikan berdasarkan adanya keragaman sosial dan fungsi kegiatan di dalam masyarakat sosial.
Setiap masyarakat bahasa mempunyai langue yang sama. Mutual Intelligibility (saling pengertian) dalam proses bertutur kata . Melihat bahasa pada sudut langue akan akan dilihat sebagai satu keseragaman sosial. Kekayaan bersama.

4. Variasi Bahasa II
Dalam hal variasi atau ragam bahasa ini ada dua pandangan. Pertama variasi bahasa itu dilihat sebagai akibat adanya keragaman sosial penutur bahasa itu dan keragaman fungsi bahasa itu. Jadi variasi bahasa itu terjadi sebagai akibat dari adanya keragaman sosial dan keragaman fungsi bahasa. Kedua, variasi atau ragam bahasa itu sudah ada untuk memenuhi fungsinya sebagai alat iunteraksi dalam kegiatan masyarakat yang beranekaragam. Kedua pandangan ini dapat saja diterima ataupun ditolak. Yang jelas, variasi atau ragam bahasa itu diklasifikasikan berdasarkan adanya keragaman sosial dan fungsi kegiatan di dalam masyarakat sosial.
Abdul Chaer dan Leonie Agustina (2004) membedakan variasi bahasa itu berdasarkan penutur dan penggunaannya. Berdasarkan penutur berarti, siapa yang menggunakan bahasa itu, dimana tinggalnya, bagaimana kedudukan sosialnya di dalam masyarakat, apa jenis kelaminnya, dan kapan bahasa itu digunakannya. Berdasatkan pengguaannya, berarti bahasa itu digunakan untuk apa, dalam bidang apa, apa jalur dan alatnya, danbagaimana situasi keformalannya.
- variasi bahasa dari segi penuturnya
Variasi bahasa pertama yang kita lihat berdarkan penuturnya adalah variasi bahasa yang disebut idiolek, yakni variasi bahasa yang bersifat perseorangan. Menurut konsep idiolek, setiap orang mempunyai variasi bahasanya atau idioleknya masing-masing. Variasi idiolek ini berkenaan dengan “warna” suara, pilihan kata, gaya bahasa, susunan kalimat, dan sebagainya. Namun yang paling dominant adalah “warna’ suara itu, sehingga jika kita cukup akrab dengan seseorang, hanya dengan mendengar suara bicaranya tanpa melihat orangnya, kita dapat mengenalinya.
Variasi bahasa kedua berdasatkan penuturnya adalah yang disebut dialek, yakni variasi bahasa dari sekelompok penutur yang jumlahnya relative, yang berada pada suatu tempat, wilayah, atau area tertentu. Karena dialek ini didasarkan pada wilayah atau area tempat tiggal penutur, maka dialek ini lazim disebut dialek areal, dialek regional, atau dialek geografi.

Senin, 23 Februari 2009

satu dan beberapa pesan...

di bawah pohon rindang
mawar pernah tak ingin tumbuh
meski senja tak pernah melarangnya
pergi jauh
menyapa malam yang tak pernah terlewatkan

selamat malam senja tak terlupakan
ku tunggu kau dalam hujan

Recipient:
085721xxxxxx

Sent:
15:59:19
19-02-2009



ku lihat senja berjalan
mengukir malam
menjemput bulir-bulir embun tak bertuah
aku pun mulai merasakan
hadirnya kupu-kupu bersayap merah muda
dalam hujan ini
lalu melihatmu
mengambil satu untuk ku
dan satu untuk waktu

Recipient:
085721xxxxxx

Sent:
19:20:17
19-02-2009



aku melukis matamu
saat rinduku tak lagi mampu diam
lalu aku sematkan ilalang
pada vas bunga yang kau beri
lalu ku bungkus dengan lembaran kertas koran
berisi gambarmu
agar aku tak pernah kehilangan senyuman mu

Recipient:
085721xxxxxx

Sent:
21:25:16
21-02-2009


Minggu, 22 Februari 2009

Puisi

Bahkan waktu tidur pun
masih ku ucapkan salam padamu


meskipun malam menari
dengan sunyi
aku tak peduli itu
karena aku melihatmu
duduk dan tidur di pangkuan waktu


yang kan ucapkan selamat pagi
pada hari


Bandung 2008